Mengapa Ayah Harus SABAR?

MENGAPA AYAH HARUS SABAR? - Dalam hubungan ayah dan anak terdapat hak dan kewajiban.  Ayah berhak memberikan bimbingan dan arahan kepada anak sebagaimana ia berkewajiban memberikan yang terbaik dari dirinya untuk kehidupan anak.

Namun kita seringkali salah paham dalam mengartikan hak dan kewajiban. Sebagian ayah terprovokasi bahwa hak dan kewajiban dapat dipenuhi sekaligus.  Padahal ayah bisa saja melakukan kewajiban namun tak bisa menagih hak pada saat yag sama.  Ada ruang kosong antara tertunaikannya kewajiban dengan terpenuhinya hak.

AGAR BISA SABAR DALAM MENGHADAPI ANAK - Pada ruang kosong hak dan kewajiban itulah menyembul satu kata keramat, SABAR.  Menurut sebagian ahli masalaha anak, sabar adalah usaha para ayah untuk berpikir positif antara hak dan kewajiban.  Dengan kata lain, sabar adalah upaya para ayah berpikir positif terhadap segala kemungkinan tingkah laku anak sehingga ayah dapat menyediakan hati yang lapang.

Mengapa ayah yang harus sabar?  Kenapa bukan anak, ini alasannya :
  1.  Ayah jauh lebih matang daripada anak. Kita tidak dapat menutup diri dari kenyataan ini. Dari segi apapun, ayah lebih dulu menecap berbagai masalah daripada anak.  secara sederhana, ayah lebih dulu merasakan asinnya garam dan manisnya gula kehidupan.
  2. Ekstra sabar dalam mendidik anak adalah kewajiban dari Allah.  Dengan kata lain Allah memang telah menjadikan status ayah sebagai sosok yang bertanggungjawab akan kehidupan anak.  Luqman, yang nasihatnya diabadikan dalam Al-Quran, adalah seorang pioner.  Ia, melalui dialognya yang mempesona, mengajarkan kepada kita bahwa ada beberapa kewajiban mutlak dalam mendidik anak dan itu harus dilakukan oleh ayah, bukan kewjiban kepada siapa-siapa.
  3. Anak membutuhkan kesabaran ayah karena anak membutuhkan kesempatan untuk salah dan memperbaiki kesalahannya.  Dari evaluasi terhadap pengalamannya berbuat salah, anak akan belajar banyak.  Jika ayah tidak sabar, maka anak tidak punya kesempatan untuk belajar dari hidupnya.
Bersabar adalah sebuah idealita.  Menjadi lebih sabar adalah super idealita.  Ibu, meski dengan pengorbanan yang luar biasa, mampu bersabar selama sembilan bulan mengandung anak dan melahirkannya.  Beberapa bulan kemudian berlatih sabar lagi dengan tekun menyusui sang anak.  Sedangkan sang ayah selama hayat dikandung badan, berlatih sabar menjaga anggota keluarga lahir dan batin.

BAGAIMANA AGAR BISA SABAR? - Semua orang mampu melalui ini dengan caranya masing-masing, bahkan ayah yang tanpa pengetahuan sekalipun.  Inilah bukti Allah telah menyediakan potensi dasar untuk sebuah idealita.

Comments

  1. Alahamdulillaah, banyak memberikan ilmu, maklum saya termasuk ayah yang baru belajar sabar dalam mendidik anak.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pertolongan Allah Kepada Mujahiddin Gaza

Tips Sukses Bisnis dari Rumah Halal Mart HPAI

Cara Aman Tidak Dikejar Utang