Posts

Showing posts from February, 2012

Berteriaklah, dan Anakmu Akan Meniru...

Image
Seringkali, kita sebagai orang dewasa, tidak menyadari bahwa setiap apa yang kita perbuat dan katakan, diserap dengan sangat cepat oleh anak-anak. Memang ketika mereka berada dalam tahap perkembangan otak optimal, setiap apapun yang berada di sekitar mereka akan menjadi ‘sasaran empuk’ bagi mereka untuk diingat, kemudian ditiru. Ya, anak-anak adalah peniru yang hebat. Ketika saya duduk di bangku SMA, saya pernah mengajar di sebuah TPA yang berada di lingkungan yang sedikit kumuh. Awalnya, saya sangat bersemangat untuk menjalani peran baru itu, sebagai guru TPA. Tapi kemudian, saya menyadari bahwa hal itu tidak semudah yang saya bayangkan. Berhadapan dengan anak-anak kecil yang kesehariannya bergaul dengan preman pasar, orang-orang yang terbiasa berbicara dengan suara keras, kata-kata yang tidak bisa dibilang sopan, dan perilaku yang sulit diatur. Cukup mengagetkan, sekaligus sedikit membuat ngeri. Saya hampir tak sanggup menghadapi mereka, anak-anak kecil itu, yang jauh dari perila

Keteladanan dalam Mendidik Anaka

Image
Nama Luqmanul Hakim sangat popular dalam dunia Islam, karena nasihat-nasihatnya yang penuh hikmah. Bukan sekadar pesan, namun nasihatnya merupakan pendidikan seorang bapak terhadap anaknya yang penuh dengan kasih sayang serta ajaran tentang akidah dan akhlak. Karena keteladanannya dalam mendidik anak itu pula, Allah mengabadikan namanya dalam Alquran, yakni Surah Luqman. Tentang asal-usul Luqman, ada beda pendapat di antara para ulama. Ibnu Abbas menyatakan bahwa Luqman adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Riwayat lain menyebutkan, ia bertubuh pendek dan berhidung mancung dari Nubah, dan ada yang berpendapat dia berasal dari Sudan. Dan, ada pula yang berpendapat Luqman adalah seorang hakim di zaman Nabi Daud AS. Ada enam hal penting yang disampaikan Luqman kepada anaknya. Pertama, larangan mempersekutukan Allah. (QS Luqman: 13). Kedua, berbuat baik kepada dua orang ibu-bapak. (QS Luqman: 14). Ketiga, sadar terhadap pengawasan Allah. (QS Luqman: 16). Keempat, mendirikan sh

Pentingnya Bepergian (Rihlah) Bersama Keluarga

Image
Libur telah tiba … horee …horee… horee …… mari rihlah bersama keluarga , kelak momen ini akan menjadi memori yang membahagiakan dan menyenangkan bagi anak-anak . Sebagaimana halnya orang yang sibuk beraktifitas hari-harinya, perlu waktu luang untuk untuk istirahat dan itu hak badan mahluk hidup. Itulah bagian dari sistem tawazun (keseimbangan) yang Tuhan ciptakan. Bagaimana dengan aktifitas berkeluarga? Tentunya, konsep tawazun/keseimbangan ini juga harus dijalankan terutama oleh seorang kepala rumah tangga, bila menginginkan keluarga yang harmonis. Pastinya, kecerdasan kita dalam mengalokasikan waktu menjadi salah satu kunci keharmonisan rumah tangga. Terkait dengan konsep tawazun, rihlah (tamasya) adalah satu hal yang kadang terlupakan dalam aktifitas berumah tangga. Nama lain rihlah adalah berdarmawisata atau biasa juga disebut tamasya. Beberapa alasan yang sangat lazim terungkap adalah karena sibuk bekerja, berbisnis, berdakwah, berorganisasi, sampai alasan keuangan. Kar

Makruh Membeda-bedakan Pemberian kepada Anak

Image
Dari An Nu’man bin Al Basyir ra., bahwa ayah Nu’man pernah  membawanya menghadap rasulullah saw., lalu berkata: “Saya  pernah memberikan kepada anakku ini seorang budak yang  dulu kepunyaanku.” Rasulullah saw., bertanya: “Apakah  masing-masing anakmu kamu beri seperti anakmu ini?” Ayah  Nu’man menjawab: “Tidak” Maka Rasulullah saw., bersabda: “Kalau begitu tariklah kembali pemberianmu (kepada Nu’man)  itu.” Dalam riwayat dikatakan: “Rasulullah saw., bertanya:  “Apakah kamu juga berbuat semacam ini terhadap anakmu  semua?” ayahku (Ayah Nu’man) menjawab: “Tidak”  Rasulullah saw., bersabda: “Takutlah kepada Allah dan  berbuatlah adil terhadap anak-anak kalian.” Ayahku pun kembali, lalu mengembalikan sedekah itu. Dalam sebuah riwayat dikatakan: “Hai Basyir, Apakah kamu  mempunyai anak lagi selain anak ini?” Ayah menjawab: “Ya”  Rasulullah saw., bertanya: “Apakah semua anakmu kamuberi  hadiah seperti ini?” Ayah menjawab: “Tidak” Rasulullah saw.,  bersabda: “Kalau begi

Masalah2 yang Biasa Terjadi pada Bayi Baru Lahir

Image
Banyak hal yang bisa dialami bayi baru lahir. Tak mengherankan jika sebagian hal dialami bayi membuat panik orangtua. Masalahnya, mulai dari bayi kuning, bayi menangis terus menerus dan infeksi tali pusat. Namun sebenarnya, masalah-masalah tersebut wajar dialami bayi baru lahir, dan bisa hilang dengan sendirinya. Agar tidak langsung panik, Anda perlu tahu cara tepat menangani masalah-masalah yang umum terjadi pada bayi baru lahir. 1. Mata sulit dibuka Kebanyakan bayi akan sulit membuka mata setelah lahir. Bahkan sering terlihat kotoran kental kekuningan dari mata. Hal ini terutama disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata. Membersihkannya dengan hati-hati bisa membantunya membuka mata lebar. Tapi gunakan kapas steril yang sudah direndam air mendidih dan dihangatkan untuk menghindari infeksi. Perlu diingat, jangan pernah mencampur kapas mata dengan kapas pembersih kotoran bayi. 2. Kulit Bayi Kuning Biasanya, bayi baru lahir menderita penyakit kuning, karena mereka memili

Cara Aman Latih Bayi Belajar Berdiri

Image
Di usia 8 bulan, bayi Anda mulai mencoba merangkak bahkan berdiri. Dan dalam waktu beberapa bulan berikutnya, ia akan berusaha berjalan tertatih hingga akhirnya memiliki kemampuan berjalan sendiri di usia 12 sampai 18 bulan. Meski khawatir ia akan jatuh atau terpeleset, biarkan ia terus mencoba, Ma. Terus menjaganya karena takut si kecil jatuh, jelas akan menyita energi Anda. Selain itu, tidak adanya pengalaman jatuh juga akan membuat si kecil tak pernah mengantisipasi hal-hal yang mungkin membahayakannya. Jadi, apa yang harus dilakukan? 1. Ketika ia mulai mencoba berdiri, tak jarang ia akan menangis dan meminta bantuan Anda untuk kembali duduk. Bantulah ia dengan cara menekuk lembut kedua lututnya. Ini sekaligus mengajarinya cara duduk kembali setelah berdiri. 2. Setelah si kecil berdiri, dorong perutnya dengan lembut hingga ia jatuh terduduk. Pastikan si kecil jatuh dengan perlahan dan di tempat yang aman. Ulangi beberapa kali hingga akhirnya ia akan menanggapi situasi terse

Posisi Tidur Terbaik Untuk Bayi

Image
Telentang, tengkurap, atau miring? Seringkali kita bertanya-tanya manakah posisi tidur yang terbaik untuk si kecil. Atau di lain waktu, kita justru kebingungan karena orangtua atau kerabat menganjurkan hal yang berbeda-beda dengan alasan yang berlainan juga. Padahal menurut dr.Ayu Partiwi, Sp.A, MARS, dari RS.Bunda, Jakarta, setiap posisi memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing juga. “Sampai usia 3 bulan, bayi akan tidur telentang. Perkembangan motoriknya belum mampu membuatnya tidur dalam posisi lain, tanpa bantuan Anda.” Kelemahan tidur telentang adalah bayi akan mudah terbangun, namun risikonya mengalami apnea atau berhenti bernapas akan berkurang. Juga, posisi tidur ini mengurangi risiko terjadinya SIDS (Sudden Infant Death Syndrome atau sindroma kematian bayi secara mendadak). Lebih tenang untuk Anda juga, kan? Bagaimana dengan posisi tidur yang lain? Tengkurap membuat bentuk kepala bayi lebih bagus dan ia pun tidur lebih lama (karena lebih sedikit bergerak!). Say

Bila Bayi Tidak ASI Eksklusif

Image
Pertumbuhan adalah aspek kuantitas si kecil, serta meliputi sedikitnya berat badan, panjang atau tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan perkembangan adalah aspek kualitatif anak, yakni intelegensia, sosial emosi, kemampuan komunikasi, serta kemampuan motorik halus dan kasarnya. Ketika bayi sama sekali tak memperoleh ASI (Air Susu Ibu), pertumbuhannya bisa tetap optimal, kok, selama pemberian sufor alias susu formulanya bagus. Apa artinya? Sufor diberikan secara tepat, mulai dari takaran (tidak terlalu encer atau pekat), jumlah (sesuai kebutuhan sehingga anak tidak kegemukan atau kekurangan gizi), hingga teknis kombinasinya dengan makanan lain (jangan sampai anak tak mau makan dan diganti dengan minum susu yang sebanyak mungkin, Ma). Selain itu, sufor harus benar-benar higienis atau terjaga kebersihannya. Bagaimana caranya agar si kecil ini tumbuh secara optimal? Berikan makanan yang sehat seimbang seperti dalam piramida makanan. Juga, berilah makanan dengan

Cara Memasang Jam Melayang di Blogspot

Kali ini saya ingin membagi ilmu tentang bagaimana cara memasang jam melayang di bloggspot, sesuai judul bukan? …. hmmmmmm 1. Kunjungi site www.clocklink.com 2. Cari model jam yang diinginkan, dan Copy Kode html-nya 3. Untuk membuatnya melayang maka tambahkan kode pada bagian awal: <a style=”display:scroll;position:fixed;top:30px;left:5px;”> pada bagian akhir: </div></a></p> 4. Lengkapnya menjadi seperti berikut: <a style=”display:scroll;position:fixed;top:30px;left:5px;”> < / embed  src=”http://www.clocklink.com/clocks/5016-white.swf?TimeZone=JOG&amp;”  width=”200? height=”90? wmode=”transparent” type=”application/x-shockwave-flash”></div></a></p> 5. Hilangkan tanda merah   / pada kode supaya code tersebut berfungsi 6. Pasang pada widget di bloggspot anda pada widget >> HTML/JavaScript dan lihat hasilnya di blogg sahabat Selamat Mencoba. Mari berlomba2 dalam kebaikan...

Kerena Kita Tidak Ingin Terpaksa Menikah

Image
Tidak ingin terpaksa menikah. Terpaksa kenapa ?? Ya, terpaksa menikah karena pihak wanita telah berbadan dua, dan pihak laki-laki mau tidak mau menikahi si wanita. Kenapa bisa berbadan dua ?? Akibat dari pergaulan bebas antar lawan jenis atau zaman sekarang di kenal dengan pacaran. Jika dahulu, laki-laki dan wanita amatlah tinggi rasa malunya maka zaman sekarang rasa malu seperti sudah menguap. Untuk membuktikkan cinta saja harus dengan berhubungungan layaknya suami istri, jika tidak mau maka di pertanyakanlah kesucian "cinta" nya itu. Atau jika sedang berduaan, maka rayuan syetan pun akan bertambah parah. Jika mengobrol saja sudah biasa, kemudian di lanjutkanlah hal yang "luar biasa". Hasilnya, pernikahan dadakan pun banyak di gelar, takut bertambah besar perut si wanita jika tidak buru-buru. Masalah kesiapan siap atau tidak, pihak pelaku harus siap. Lah, melakukannya saja sudah sangat siap tanpa berfikir panjang apalagi jika harus menikah. Bersyukur jika